Belanja besar di bursa transfer dan performa oke di pramusim membuat Manchester City jadi kandidat terkuat juara Premier League musim ini. Apa kata Pep Guardiola terkait hal ini?
City mengucurkan uang lebih dari 200 juta pound sterling demi merekrut pemain-pemain baru. Ederson, Kyle Walker, Danilo, Bernardo Silva, dan Benjamin Mendy diangkut ke Etihad Stadium demi memperkuat skuat The Citizens.
Sementara itu, pemain-pemain yang sudah berumur semacam Pablo Zabaleta, Bacary Sagna, Gael Clichy, Aleksandar Kolarov, Willy Caballero, dan Jesus Navas dilepas ke klub lain.
Dengan skuat yang lebih muda, City cukup menjanjikan selama pramusim. Mereka mampu menggasak Real Madrid 4-1 dan Tottenham Hotspur 3-0.
Tren positif itu berlanjut ke kompetisi yang sebenarnya. City mengawali kiprah mereka di Premier League musim ini dengan mengalahkan tim promosi Brighton & Hove Albion 2-0.
Mempertimbangkan hal-hal tersebut, tak mengherankan jika para petaruh menjagokan City sebagai juara. Apa komentar Guardiola terkait hal ini?
"Musim lalu juga begitu. Musim lalu saya duduk di sini dan setelah laga melawan Sunderland kalian bilang, 'Anda adalah favoritnya, Anda adalah yang paling cantik, paling tampan, dan paling baik di liga'," kata Guardiola di Sky Sports.
"Setelah itu kalian tahu apa yang terjadi musim lalu? Chelsea membunuh kami. Oke, kami menerima apa yang orang-orang katakan, kami harus berusaha untuk berbenah dan berbenah," Guardiola menambahkan.
"Saya sangat puas dengan apa yang sudah kami lakukan, tapi tentu saja kami bisa lebih baik lagi. Soal siapa yang jadi favorit atau tidak, itu pekerjaan kalian (media), bukan kami," katanya.
Ditanya apakah dirinya terganggu dengan label favorit untuk City, Guardiola menjawab: "Tidak. Apa yang tak bisa saya kontrol tidaklah penting," katanya.
"Musim lalu juga sama dan lihat saja apa yang terjadi. Tapi, saya terbiasa dengan itu. Saya sebelumnya jadi manajer di Barcelona dan Bayern Munich. Saya bisa menangani situasi itu," ujar manajer asal Spanyol itu.