Lajubet.com - AC Milan sulit payah meraih kemenangan 3-2 atas Rijeka di fase grup Liga Europa, Jumat (29/9) pagi dini hari tadi. Walau fokus masih jadi masalah, minimal Milan dapat bertahan di puncak klasemen sedangkan Grup D dengan koleksi enam poin.
Secara mengejutkan, Rijeka malah lebih dulu menyerang Milan. Rossoneri sempat lengah menghadapi serangan ini, sampai satu pemain masuk ke kotak penalti. Beruntung, Gianluigi Donnarumma dapat menangkap sepakannya.
Secara mengejutkan, Rijeka malah lebih dulu menyerang Milan. Rossoneri sempat lengah menghadapi serangan ini, sampai satu pemain masuk ke kotak penalti. Beruntung, Gianluigi Donnarumma dapat menangkap sepakannya.
Rijeka pulang mendapat peluang emas saat Leonardo Bonucci mengerjakan blunder. Tekanan ketat Puljic menciptakan sang bek gugup, kehilangan bola yang kemudian disambar oleh Heber. Sayang, pemain Rijeka tersebut malah terpeleset dan tidak berhasil mencetak gol.
Setelah gempuran kejutan Rijeka, Milan pelan-pelan menemukan irama permainannya. Gol juga langsung terbuat di menit ke-14, lewat Andre Silva yang menguasai umpan Fabio Borini, kemudian menggiring bola sendirian ke kotak penalti. Dari jarak dekat, sang striker melepas sepakan lengkung ke sudut gawang Rijeka.
Gol tersebut membuat Milan makin percaya diri. Ancaman demi ancaman dilancarkan ke gawang Rijeka, tapi kesebelasan tamu dapat mengantisipasi dengan kedisiplinan lini belakang. Tak terdapat angka tambahan sampai jeda turun minum.
Di babak kedua, Vincenzo Montella melulu melakukan satu pergantian. Giacomo Bonaventura menggantikan Hakan Calhanoglu yang merasakan cedera. Selebihnya, tiada evolusi signifikan.
Masuknya Bonaventura memang tak memberi evolusi besar, namun Milan sukses menggandakan kelebihan di menit ke-53. Bermula dari sepak pojok, kemelut terjadi di depan gawang Rijeka. Bonucci sukses menyambarnya, tetapi bola justeru mengarah pada Matteo Musacchio, yang langsung mengoyak gawang tamu dengan sepakan kerasnya.
Keunggulan dua gol tampak menciptakan Montella merasa aman. Pelatih asal Italia tersebut langsung mengerjakan rotasi, yakin Jose Mauri yang menggantikan Franck Kessie. Baru di pengujung laga, Suso masuk menggantikan Silva.
Milan masih berpengaruh hingga menit-menit akhir, tetapi Rijeka tampil disiplin sampai akhir dan sukses menjawab lewat serangan balik. Boadu Acosty jadi pencetak gol kesatu, lantas disusul oleh gol penalti Josip Eliz. Dua gol tersebut tercipta melulu dalam kurun masa-masa enam menit.
Ketika hasil imbang terdapat di depan mata, secara dramatis, Patric Cutrone malah sukses mengembalikan kelebihan Milan. Cutrone sukses lolos dari off-side, menyambar umpan Borini, lalu menunjukkan bola ke gawang Rijeka. Gol menit akhir tersebut jadi aksi sekaligus petanda berakhirnya laga yang berujung pada kemenangan Milan.